Hampir semua keluarga pasti menginginkan kehidupan yang bahagia dan
penuh keberkahan, karena itu kita wajib memakai cara pandang serta
petunjuk Allah dan Rasulullah SAW dalam membangun mahligai rumah tangga
tersebut. Bagi laki-laki, kunci utama agar rumah tangganya bahagia
adalah dengan selektif memilih calon istri. Bila ia berhasil mendapatkan
wanita shalihah sejati, Insya Allah keluarganya akan bahagia dan penuh
keberkahan.
Akan tetapi untuk mendapatkan keberkahan yang melimpah ruah tiada batas,
istri shalehah saja tidaklah cukup. Lalu bagaimana? Ternyata, disamping
memenuhi kriteria shalihah, seorang istri yang akan membawa berkah
tanpa batas memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang bisa kita ketahui
pada masa Taáruf maupun setelah menikah. Apa sajakah itu? Agar lebih
jelasnya, simak informasi yang berjudul Tujuh Ciri Istri yang
Mendatangkan Keberkahan, berikut ini :
Mudah untuk dilamar
Kebanyakan seorang laki laki menunda pernikahan dikarenakan calon isteri
atau seorang wanita memberatkan seorang laki untuk melamar seperti
membuat syarat syarat yang terlalu sulit bagi laki contohnya harus kaya,
harus punya rumah, harus punya pekerjaan yang mapan.
Maka ciri wanita yang penuh keberkahan untuk dijadikan istri wanita yang
mudah untuk dilamar. Mudah jauh dari makna murahan. Mudah dilamar
artinya tidak memberatkan seorang laki-laki shalih yang datang melamar
untuk menjaga dirinya dari syahwat yang menjerumuskan dalam binasa dan
fitnah.
Mudah dilamar, dalam artian harus sesuai dengan syariat, jadi seorang
wanita tidak akan menolak lamaran seoarnag laki laki hanya masalah kayak
tidaknya seorang laki laki selama dia Muslim dan shalih serta tidak
malas mencari nafkah maka seorang wanita haruslah menerima lamarannya.
Masalah rezeki setelah menikah Allah menjaminnya.
Meminta Mahar yang Murah
Mahar atau mas kawin yang mahal berhunungan dengan bahagia dan berkahnya
sebuah pernikahan. Maka setidaknya seorang wanita tidak meminta mahar
yang mahal untuk dirinya karena Wanita yang memudahkan maharnya
merupakan ciri keberkahan. Murah bukan berarti Murahan.
Sehubungan dengan murahnya mahar ini, sebaiknya laki-laki tidak boleh
memudahkan atau meremehkan. Jika memang mampu dan ingin memuliakan calon
istri, tak ada salahnya memberi mahar dalam jumlah yang banyak dan
mahal.
Jadi bagi kaum wanita, jangan sampai mahar yang Anda minta membuat
laki-laki lain merasa berat, hanya untuk sebuah sebab gengsi, iri, dan
lain sebagainya. Alangkah sayangnya jika pernikahan yang Anda jalani
justru membuat orang lain ciut nyali untuk melangkah hanya karena
mahalnya mahar.
Rasulullah saw pernah bersabda:
“Di antara kebaikan wanita ialah memudahkan maharnya” [HR.
0 komentar:
Posting Komentar